Senin, 05 Agustus 2019

Pemda kerjasama dengan IIB darmajaya

Pemda kerjasama dengan IIB darmajaya


1. Soal PPDB Zonasi di Lampung, Ini Kata Rektor IIB Darmajaya Firmansyah




BANDAR LAMPUNG, duajurai.co – Rektor IIB Darmajaya Firmansyah Y Alfian mengatakan, ada baiknya Pemerintah Provinsi Lampung memperhatikan dan menindak lanjuti rekomendasi Ombudsman RI Perwakilan Lampung soal sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Hal itu diungkapkan Firmansyah saat dialog bersama Bendahara Yayasan Alfian Husin Ary Meizary, serta dr Really Reagen dan Ahmad Muslimin dari TIM Relawan DKI Lampung

“Dalam pelaksanaan sistem zonasi PPDB tahun ini di Provinsi Lampung ada dua hal yang membuat Ombudsman RI perwakilan Lampung merekomendasikan penghentian sementara pengumuman PPDB, yaitu Juknis PPDB Zonasi di terbitkan oleh Kadisdikbud, bukan oleh Gubernur Lampung. Kemudian, adanya penambahan syarat Surat Domisili dari Disdukcapil setempat, padahal cukup surat keterangan dari RT/RW di legalisir lurah/Kades/Kakam/Kakon setempat saja,” kata Firmansyah melalui keterangan tertulis yang diterima duajurai.co.

Firmansyah menerangkan, untuk tahun ajaran 2019/2020 sistem zonasi PPDB TK, SD, SLTP dan SMU/SMK berdasarkan Permendikbud No:51/2018 yang diundangkan pada 31/12/2018 mengatur PPDB dilaksanakan melalui tiga jalur yakni jalur zonasi dengan kuota tertinggi 90%, jalur prestasi 5%, dan jalur perpindahan orang tua peserta didik dengan kuota 5%.Setelah Permendikbud diundangkan, maka dalam enam bulan Pemerintah Daerah menyusun Juknis serta mensosialisasikan kepada masyarakat. Juknis PPDB diterbitkan oleh kepala daerah atau gubernur yang menjabat. Permendikbud No.51/18 didampingi Surat Edaran Bersama (SEB) Mendikbud dan Mendagri RI No:1 tahun 2018 tentang Pelaksanaan PPDB. Sedangkan sistem Zonasi PPDB sebelumnya berdasarkan Permendikbud  No:14/2018 yang diundangkan pada 7 mei 2018.
“Pelaksanaan sistem zonasi secara nasional selama 3 tahun ini ada kemajuan dalam prakteknya. Bahkan tahun ini telah menggunakan online sehingga transparansi PPDB dapat dilihat oleh calon dan orang tua/keluarga anak didik, meski belum sempurna secara keseluruhan. Hal itu karena fasilitas pendukung pokok, primer dan sekunder maupun secara teknologi masih minim,” papar Firmansyah.
Namun demikian, lanjutnya, sistem zonasi diterapkan Kemendikbud untuk pemerataan akses pada layanan dan kualitas pendidikan. Sehingga tidak ada lagi paradigma sekolah unggulan dan non unggulan di masyarakat. Karena PPDB zonasi juga dapat meningkatkan kualitas sekolah dengan adanya pemerataan suprastruktur dan infrastruktur, dan sebagai upaya negara dalam mencerdaskan anak bangsa sesuai bintang arah Pancasila.“Dalam pelaksanaan zonasi sebenarnya pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dapat mengadopsi program Billing Walikota Herman HN, yang telah terlaksana sebelum adanya sistem zonasi PPDB dari Kemendikbud RI,” ujarnya.
“Lalu, soal verifikasi dokumen, dokumen harus valid berbasis digitalisasi untuk menghindari oknum yang bermain agar anak didik di luar zonasi bisa masuk ke sekolah tertentu yang diinginkan,” imbuhnya.(*)

2. Pemkot Bandar Lampung-IIB Darmajaya Kembangkan e-Govermment

Pemkot Bandar Lampung-IIB Darmajaya Kembangkan e-Govermment
BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Institut Inforatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya terus mengembangkan diri dalam pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya bekerjasama dengan Pemkot Bandar Lampung dalam pengembangan e-govermment.
Sekretasis Kota Bandar Lampung Badri Tamam mengatakan pembangunan sistem e-govermment yang terintegrasi antara SKPD yang satu dengan yang lainnya yang ada di lingkungan Pemkot. Sehingga, memang dibutuhkan server yang besar dan dibutuhkan yang lama.
“Untuk melaksanakan kegiatan ini, kami menggandeng IIB Darmaja. Kami ingin, akhir tahun ini semua sudah terkoneksi. Sehingga, dalam pelaksanaan  e-govermment tahun depan sudah sesuai yang diharapkan pemerintah pusat,” kata dia.
Sementara, Rektor IIB Darmajaya Ir. Hi. Firmansyah Y. Alfian., MBA., M.Sc., mengatakan pihaknya siap melaksanakan semua itu. Namun, memang dibutuhkan kerjasama semua pihak agar e-govermment di Kota Bandar Lampung bisa berjalan dengan baik. “Secara SDM kami siap. Bahkan, kami sudah melakukan MoU dengan Pemkot Bandar Lampung dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” kata dia.
Selain itu, kami akan melakukan tim untuk kegiatan. Mengingat, semua kegiatan harus dilakukan dengan membentuk tim, selain itu harus dibuatkan juga aturan-aturan agar pelaksanaan pengembangan jaringan e-govermment bisa berjalan dengan baik. “Jadi, nanti akan terlihat mana yang harus dilakukan pemkot atau apa yang harus dilakukan pihak IIB Darmajaya,” kata dia. (REKANZA/PRO2)

3. Jajaki Kerja Sama, IIB Darmajaya-UML Audiensi dengan Nanang Ermanto

Hasil gambar untuk Jajaki Kerja Sama, IIB Darmajaya-UML Audiensi dengan Nanang Ermanto
KALIANDA, duajurai.co – Pimpinan Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya beraudiensi dengan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Kamis, 11/7/2019. Selain bersilaturahmi, kedatangan pihak IIB Darmajaya dalam rangka menjalin kerja sama tridarma perguruan tinggi.
“Jadi, kami ingin IIB Darmajaya punya peran lebih untuk masyarakat Lampung, khususnya masyarakat Lampung Selatan, melalui tridarma perguruan tinggi,” kata Wakil Rektor IIB Darmajaya Abdul Aziz melalui rilis dari Diskominfo Lampung Selatan.
Abdul berharap, ada tindak lanjut dari pertemuan tersebut. Misal, menjalin nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan dengan IIB Darmajaya.

“Kami punya SDM (sumber daya manusia), ada beberapa pakar. Maka, kami ingin pakar ini bisa membantu Lampung Selatan, baik itu melaui kajian atau masukan untuk kemajuan Kabupaten Lampung Selatan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Nanang menyambut baik maksud dan tujuan IIB Darmajaya. Saat ini, pihaknya terus berupaya meningkatkan diri, baik pendidikan maupun bidang lainnya. Pemkab Lampung Selatan juga berkomitmen untuk membangun SDM, mengingat sumber daya alam yang dimiliki Lampung Selatan sebagai pintu gerbang Jawa-Sumatra.

“Intinya kami welcome, karena pembangunan itu bukan hanya infrastruktur, tetapi juga perlu membangun SDM. Kami juga sampaikan terima kasih karena sudah mendapatkan wawasan dan masukan. Nanti tinggal kami atur langkah-langkah selanjutnya,” kata dia.
Pada hari yang sama, Nanang juga menerima kunjungan Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) H Dalman. Sama dengan IIB Darmajaya, kedatangan Dalman beserta rombongan dalam rangka menjajaki kerja sama dengan Pemkab Lampung Selatan. Sebagai perguruan tinggi yang berkpirah di dunia pendidikan, sudah seharusnya UML bersinergi dengan pemerintah daerah di Provinsi Lampung.
“Maksud kedatangan kami ke sini untuk silaturahim. Katanya, kalau tidak kenal itu, maka tak sayang. Tentunya kami ingin lebih dekat dengan menjalin kerja sama dengan Pemkab Lampung Selatan, itu harapannya,” ujar Dalman.(*)


4. Guru Besar IIB Darmajaya Isi Diklat BPSDM Sumut


Hasil gambar untuk https://radarlampung.co.id/2019/05/31/guru-besar-iib-darmajaya-isi-diklat-bpsdm-sumut/

radarlampung.co.id– Penguatan pendidikan karakter menjadi salah satu isu strategis di bidang pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal tersebut disampaikan Guru Besar Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Lampung, Prof. Ir. Zulkarnain Lubis, MS., PhD saat menjadi pembicara pada Diklat Kepemimpinan III Angkatan XIX Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Utara di Aula Cemara BPSDM Provinsi Sumatera Utara, Senin (27/5).
“Semestinya kurikulum menempatkan pendidikan karakter sebagai unsur pendidikan yang utama. Sehingga dalam kompetensi inti memuat nilai-nilai religius dan sikap sosial pada semua mata pelajaran di sekolah,” ujar Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kelembagaan, dan Hubungan Internasional IIB Darmajaya ini dalam keterangan persnya Kamis (30/5).
Prof. Zulkarnain Lubis mengatakan, penguatan pendidikan karakter diharapkan akan dapat membentuk calon-calon pemimpin yang berkarakter.
“Pemimpin berkarakter mempunyai tujuan (purpose,red) dan untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan dengan penuh gairah (passion, red), membentuk dan menerapkan nilai-nilai (value) yang tergambar dalam perilaku (behavior), menggunakan hati (heart), mempunyai hubungan (relationship) yang baik dengan semua pihak, dan kedisiplinan (self-discipline) yang konsisten,” jelas Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IIB Darmajaya ini.
Selain penguatan pendidikan karakter, Prof. Zulkarnain Lubis juga menambahkan isu-isu strategis lainnya dibidang pendidikan dan SDM. Diantaranya yakni ketersediaan, peningkatan profesionalisme, dan perlindungan, serta penghargaan guru. Pembiayaan pendidikan dan kebudayaan oleh pemerintah daerah. Kebijakan revitalisasi pendidikan vokasi dan pembangunan ekonomi nasional, serta membangun pendidikan dan kebudayaan dari daerah pinggiran.
Terpisah, Rektor IIB Darmajaya, Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., MSc mengungkapkan, IIB Darmajaya memiliki guru besar, doktor, dan para dosen yang berkualitas di bidangnya masing-masing.
“Peningkatan kualitas pembelajaran terus dilakukan IIB Darmajaya untuk menghasilkan insan akademis yang The Best dan unggul bermartabat,” tuturnya.
Firmansyah melanjutkan, pihaknya bangga kepada para dosen IIB Darmajaya yang mendapatkan kepercayaan menjadi pembicara dari instansi atau lembaga lain. Hal itu merupakan bagian dari pengakuan dan bukti kompetensi sebagai insan akademisi.
“Peran akademisi dibutuhkan untuk ikut berkontribusi memberikan sumbang saran dan masukan kepada lembaga pemerintah maupun instansi swasta sebagai salah satu bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Khususnya dibidang pengabdian kepada masyarakat,” kata Ketua APTISI Wilayah II B Lampung itu. (rls/rur/wdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemda kerjasama dengan IIB darmajaya

Pemda kerjasama dengan IIB darmajaya 1. Soal PPDB Zonasi di Lampung, Ini Kata Rektor IIB Darmajaya Firmansyah BANDAR LAMP...